Subscribe:

Ads 468x60px

Pages

30 Des 2012

Sinopsis Film Habibie dan Ainun

  • i


resensi film Habibie dan Ainun
Ini adalah kisah tentang apa yang terjadi bila kau menemukan belahan hatimu. Kisah tentang cinta pertama dan cinta terakhir. Kisah tentang Presiden ketiga Indonesia dan ibu negara. Kisah tentang Habibie dan Ainun.

Rudy Habibie seorang jenius ahli pesawat terbang yang punya mimpi besar: berbakti kepada bangsa Indonesia dengan membuat truk terbang untuk menyatukan Indonesia. Sedangkan Ainun adalah seorang dokter muda cerdas yang dengan jalur karir terbuka lebar untuknya.

Pada tahun 1962, dua kawan SMP ini bertemu lagi di Bandung. Habibie jatuh cinta seketika pada Ainun yang baginya semanis gula. Tapi Ainun, dia tak hanya jatuh cinta, dia iman pada visi dan mimpi Habibie. Mereka menikah dan terbang ke Jerman.

Punya mimpi tak akan pernah mudah. Habibie dan Ainun tahu itu. Cinta mereka terbangun dalam perjalanan mewujudkan mimpi. Dinginnya salju Jerman, pengorbanan, rasa sakit, kesendirian serta godaan harta dan kuasa saat mereka kembali ke Indonesia mengiringi perjalanan dua hidup menjadi satu.

Bagi Habibie, Ainun adalah segalanya. Ainun adalah mata untuk melihat hidupnya. Bagi Ainun, Habibie adalah segalanya, pengisi kasih dalam hidupnya. Namun setiap kisah mempunyai akhir, setiap mimpi mempunyai batas. Kemudian pada satu titik, dua belahan jiwa ini tersadar; Apakah cinta mereka akan bisa terus abadi?

Demikianlah ulasan Sinopsis film Habibie & Ainun . Saya setuju merekondasikan film ini pada kaula muda mupun para orang tua untuk mulai mempertanyakan sudah cinta sejati kah anda pada pasangan Anda? Sumber

28 Des 2012

Kesungguhan Hati Membawamu Pada Ketenangan

  • i

Sebuah ilustrasi sederhana ini akan mengajak Sahabat Vemale sekalian untuk lebih jujur dan tulus dalam mendapatkan apa yang kita inginkan. Karena berbekal dua hal itulah maka yang tersisa bagi kita adalah kebahagiaan. Bila tidak, maka akan seperti anak lelaki ini.
Seorang anak laki-laki dan perempuan sedang bermain bersama. Saat itu, si anak laki-laki mempunyai banyak koleksi kelereng dan si anak perempuan membawa permen kesukaannya. Si anak laki-laki berkata bahwa ia akan memberikan semua kelerengnya jika si anak perempuan juga setuju untuk memberikan semua permennya. Namun si anak laki-laki ini dengan curang menyimpan kelereng terbaiknya, sedang si anak perempuan memberikan semua tanpa terkecuali permen yang ia bawa, seperti yang sudah disetujui sebelumnya.
Ketika malam hari datang, si anak perempuan tidur dengan nyenyak, berbeda dengan si anak laki-laki. Ia tidak bisa tidur nyenyak karena curiga bahwa si anak perempuan tidak memberikan semua permen yang ia bawa dan tetap menyimpan permen terbaiknya.
Kisah sederhana ini sebenarnya sering terjadi dalam kehidupan kita. Namun seringkali hal-hal kecil ini hanya jadi kebiasaan tanpa kita sadari betapa besar dampaknya pada perilaku dan pola pikir kita.
Dalam berhubungan dengan orang lain, sebaiknya kita memberikan totalitas dan kesungguhan hati. Apa yang kita berikan dengan tulus, tentunya akan memberikan kebahagiaan yang berkualitas daripada sekedar kuantitas. Dengan begitu, kita akan merasa tenang dan tidak dihantui perasaan bersalah karena perilaku kita sendiri. Kita pun akan lebih menghargai dan belajar bersyukur dengan apa yang memang menjadi hak kita. Sumber

Tuhan, Aku Titipkan Cinta dan Rindu Ini Untuk Suamiku

  • i

Jangan pernah gengsi mengatakan betapa besar cintamu untuk seseorang yang juga mencintaimu. Namaku Vania, usiaku saat ini 30 tahun. Lima tahun yang lalu, aku menikah dengan pemuda berusia dua tahun lebih tua dariku, namanya Edwin. Pernikahanku dan Edwin adalah pernikahan yang dilakukan atas dasar perjodohan orang tua. Dalam adat keluargaku, penting untuk mempertahankan garis keturunan dari keluarga baik. Sejak kecil, orang tuaku sudah wanti-wanti dalam hal ini, sehingga aku sudah mempersiapkan diri untuk sebuah perjodohan.
Seperti gadis-gadis pada umumnya, beberapa pemuda suka padaku dan berniat menjadikan aku pacar mereka. Statusku yang harus menuruti permintaan orang tua terpaksa membuatku menolak halus ajakan mereka. Walaupun dalam hati terdalam, aku ingin seperti teman-temanku, merasakan manisnya cinta dan mengenal watak pria selama pacaran. Sayangnya, aku sudah dipersiapkan untuk seorang pria yang bahkan tidak aku ketahui bagaimana sifatnya. Doaku hanya satu, semoga dia adalah pria yang baik.
Menikah Demi Membahagiakan Orang Tua
Tidak selamanya perjodohan yang dilakukan orang tua mengantar anak gadisnya pada pria tua atau pria tidak berbudi baik. Orang tuaku memilih seorang pria bernama Edwin. Aku berkenalan dengannya saat berusia 24 tahun, saat itu aku bekerja sebagai staff akuntansi di sebuah bank ternama. Edwin adalah pria baik, kalem dan penyabar. Karena sejak awal aku tahu bahwa kelak dia akan menjadi suamiku, aku tidak bisa menolak pinangannya. Setahun kemudian, kami menikah. Pernikahan yang aku lakukan atas dasar menyenangkan hati orang tua, tanpa debar cinta seperti cerita teman-temanku saat mereka menikah.
Edwin tetap menjadi pria yang baik setelah kami menikah. Jujur, aku tidak merasakan jantung berdebar atau hal-hal seperti yang sering diceritakan teman-temanku saat jatuh cinta. Semua ini karena cinta yang terpaksa. Entah mengapa aku memandang suamiku sendiri sebelah mata, karena dia tidak bisa membuatku merasakan efek jatuh cinta. Walaupun begitu, aku berusaha jadi istri yang baik sambil bekerja. Aku tidak mau sekedar jadi ibu rumah tangga, dan dia mengizinkan aku bekerja, meskipun gajinya lebih dari cukup untuk biaya hidup kami.
Gengsiku Mengatakan Cinta
Suamiku, aku baru tahu jika dia adalah pria yang romantis setelah menikah. Dia selalu mencium keningku saat mengantarku ke kantor, tidak lupa dia mengucapkan "I love you". Aku tidak pernah membalas kata-kata itu, yang kulakukan hanya formalitas saja, mencium tangannya seperti yang selalu diajarkan ibuku. Seringkali mas Edwin memasak makanan kesukaanku, diam-diam menyelipkan camilan kesukaanku di tas kerja lengkap dengan notes jangan lupa makan siang dan istirahat yang cukup. Lambat laun, aku mulai bisa menerima perlakuan sayang dari suamiku. Jujur, hal itu membuatku bahagia.
"Dek Vania, kamu cinta tidak dengan mas?" begitu tanya suamiku dengan suara lembut jika kami sedang nonton tv berdua.
"Kelihatannya?" ujarku dengan nada suara datar.
Jika sudah begitu, suamiku hanya tersenyum lalu mencium keningku.
Sampai akhirnya aku melahirkan seorang putri menjelang dua tahun usia pernikahan kami, aku tidak pernah mengungkapkan cintaku padanya. Bagiku, apa yang sudah aku lakukan adalah bukti aku mencintai dan taat pada suamiku. Bagiku, mengatakan cinta bukan hal yang penting, yang penting adalah perbuatanku sehari-hari.
Penyesalanku Yang Terdalam
Tapi gengsiku untuk mengatakan cinta pada suami meninggalkan penyesalan mendalam. Sebuah kecelakaan mengambil nyawa suamiku. Aku sangat terpukul atas peristiwa itu, apalagi putri kami masih berusia dua tahun. Berhari-hari aku menangis akibat peristiwa itu. Dukungan dari keluarga dan sahabat-sahabatku menguatkanku, putri kecilku juga membuatku berusaha tegar menghadapi hal ini.
Hari demi hari berganti. Aku merasakan kekosongan di dalam rumah kami. Tanpa kehadiran mas Edwin, ada lubang kosong yang menganga dalam hatiku. Tidak ada lagi pelukan selamat pagi, tidak ada ciuman kening sebelum aku berangkat kerja, dan tidak ada lagi ucapan "I love you" yang selaku aku abaikan setiap saat. Baru kusadari betapa aku kehilangan mas Edwin. Baru kusadari banyak cinta yang dia berikan padaku dan belum aku balas dengan penuh. Dan baru kusadari.. aku telah jatuh cinta teramat dalam padanya. Entah sejak kapan, tetapi rasa cinta itu tumbuh diam-diam tanpa debaran di awal.
Aku menyesal, sangat menyesal karena tidak pernah mengungkapkan rasa cintaku padanya. Yang bisa kulakukan sekarang adalah menitipkan cinta dan rasa rinduku melalui doa-doa kepada Tuhan. Semoga mas Edwin tahu, dan semoga dia mendapat tempat terbaik di sisi-Nya.
***
Jika Anda mencintai seseorang, katakan betapa besar cinta Anda padanya. Biarkan saja seandainya dia menganggap Anda gombal atau hanya manis-manis di bibir. Karena sesungguhnya, di dalam hati yang terdalam, setiap orang akan berbahagia saat tahu dia dicintai.
Lonceng bukanlah loceng sebelum dibunyikan
Cinta bukanlah cinta sebelum diungkapkan
Katakanlah.. sebelum semuanya terlambat dan timbul penyesalan. Sumber

Perjuangan Hidup Nenek Yang Menjual Galon Air Minum

  • i
Anda masih sering mengeluh tentang sulitnya hidup? Atau sering uring-uringan karena gaji tidak kunjung naik? Lihatlah hidup nenek ini. Usianya sudah 70 tahun lebih, tetapi terpaksa bekerja mengangkat galon-galon air mineral yang sangat berat. Kami yakin, di antara pembaca yang masih muda, mengangkat galon air adalah hal yang berat. Lebih baik meminta bantuan orang lain daripada mengangkat sendiri galon air minum.
Silakan bayangkan bagaimana jadinya seorang wanita tua harus mengangkat galon-galon air setiap hari. Inilah kisah nyata yang terjadi di Distrik Shijingshan Beijing, China. Nama wanita ini adalah Gao Meiyun, dia seorang janda yang tinggal bersama anaknya yang lumpuh dan cucunya yang sakit. Pada tahun 2008, sang cucu mengalami kecelakaan dan harus mendapat operasi pada kedua kakinya. Otomatis, Gao Meiyun berhutang pada banyak pihak untuk biaya operasi. Hari demi hari dihabiskan untuk bekerja keras melunasi hutang tersebut, sekaligus mencukupi kebutuhan sehari-hari. Selama bertahun-tahun, Gao Meiyun mengantar dan mengangkat sendiri galon air pesanan pelanggan dalam kondisi cuaca seburuk apapun.
Dengan berat badan yang hanya 38 kg, Gao Meiyun harus mengangkat galon air yang masing-masing bisa mencapai 20 kg. Pekerjaan ini terpaksa dilakukan karena hanya inilah cara yang bisa ditempuh Gao Meiyun untuk mendapatkan uang dan membiayai pengobatan anaknya. Anaknya sendiri tidak dapat bekerja karena masalah kesehatan yang diderita. Karena bertahun-tahun menjadi pengantar galon air, tubuh Gao Meiyun semakin membungkuk. Selain itu, dia mulai menghadapi masalah kesehatan, Gao Meiyun sering mengalami batuk parah, terlebih saat cuaca buruk datang.
Dengan pendapatan yang pas-pasan dan dipotong untuk hutang, Gao Meiyun dan anak cucunya tinggal di kamar sempit tanpa adanya jendela atau ventilasi. Ruang yang sempit itu juga dipenuhi botol-botol galon. Kehidupan Gao Meiyun mendapat simpati dari masyarakat sekitar, mereka sering membantu memberi uang, tetapi jumlah itu tetap tidak cukup untuk melunasi hutangnya. Beruntung, berita yang tentang Gao Meiyun membuat pemerintah China mengucurkan dana bantuan hidup setiap bulan, tetapi tidak termasuk biaya pengobatan. Bantuan beasiswa untuk cucu Gao Meiyun juga diberikan.

Ladies, lihatlah nenek ini. Jika Anda masih sering mengeluh akan hidup, setidaknya perjuangan berat nenek Gao Meiyun bisa membuat kita yang masih muda malu jika terus saja mengeluh. Sumber

Doa dan Restu Orang Tua Adalah Kunci Suksesku

  • i

Tahun 2013 akan hadir sebentar lagi. Pergantian tahun membawa hal baru, semangat baru, sekaligus kegilaan zaman yang semakin menjadi-jadi. Orang bilang, ini jaman edan, kalau tidak ikutan edan tidak akan maju dan sukses. Tapi ladies, segila apapun zaman, jangan kesampingkan restu dan doa orang tua. Banyak anak muda yang meremehkan doa dan restu orang tua untuk ngotot melakukan sesuatu, akhirnya seiring berjalannya waktu, dia mengalami kegagalan.
Bisa saja itu kebetulan?
Tidak ada yang kebetulan, semua hal berjalan atas restu Tuhan. Seperti yang kita tahu, restu Tuhan turun melalui restu orang tua, terutama restu ibu. Sekeras apapun usaha seseorang, sekuat apapun doa Anda pada Tuhan, jangan pernah lupa untuk memohon restu dan izin dari orang tua. Restu mereka akan membuat langkah Anda semakin ringan dan dipenuhi banyak berkah. Rasanya tidak perlu kami tuliskan banyak kisah keajaiban doa orang tua, kami yakin Anda sudah pernah merasakan keajaibannya :)
Selalu Minta Restu Orang Tua
Berbahagialah jika saat ini Anda masih tinggal dengan orang tua yang lengkap. Jangan pernah lupa mencium tangan mereka dan meminta doa restu saat Anda akan melakukan sesuatu. Walaupun.. tanpa diminta sekalipun, Anda sudah ada di dalam lantunan doa-doa mereka.
Jika saat ini Anda tinggal jauh dari orang tua, sempatkan waktu untuk menelepon mereka. Katakan pada mereka apa rencana-rencana Anda. "Bunda, seminggu lagi saya akan dinas ke kota Semarang, doakan saya ya.. semoga setelah itu saya mendapat promosi jabatan," kira-kira seperti itu. Jika uang untuk menelepon setiap hari dirasa tidak cukup dengan penghasilan, setidaknya Anda bisa menanyakan kabar mereka sekali dalam seminggu. Percayalah, orang tua Anda pasti senang mendengar suara Anda.
Lalu bagaimana jika orang tua saya sudah meninggal? Berdoalah untuk mereka sesuai agama Anda, lalu pejamkan mata dan berbicaralah seolah-olah orang tua Anda ada di hadapan Anda. "Ayah, bunda, bulan depan Esti akan melakukan tes kuliah di universitas yang Esti idamkan. Esti mohon doa restu dari ayah dan bunda. Jika ini bisa menjadikan masa depan Esti semakin baik, semoga jalan saya dimudahkan." Begitu juga untuk urusan yang lain, tetap libatkan orang tua Anda di setiap doa-doa Anda.
Ada orang bijak yang mengatakan:
Berikan aku seribu ulama untuk mendoakan aku, maka doa ibukulah yang lebih mustajabah (manjur/cepat terkabul).
Jadi.. jangan lupa meminta doa dan restu orang tua. Salam sayang untuk orang tua Anda.Sumber

Diam Tidak Akan Menyelesaikan Masalah, Bicaralah..

  • i

Diam itu emas.. pepatah lama itu sudah tidak berlaku lagi. Tidak selamanya diam menjadi emas, karena diam membuat orang lain bertanya-tanya apa yang Anda rasakan, apa yang Anda pikirkan. Jangan buat orang lain menebak-nebak isi hati Anda dengan diam, karena diam tidak memecahkan masalah apapun.
Inilah kisah singkat sahabat-sahabat kami:
"Saya selalu berpikir bahwa hubungan asmara yang sempurna adalah hubungan yang tanpa diwarnai pertengkaran. Karena itu, saya lebih sering diam walaupun hati saya kesal dengan sang pacar, saya juga sering diam saat dia bertanya apakah saya baik-baik saja, saya juga lebih banyak diam saat cemburu melihat dia menatap perempuan lain. Bukan hubungan sempurna yang saya dapat, justru hati ini rasanya remuk karena saya terlalu banyak diam. Akhirnya saya coba pelan-pelan belajar mengungkapkan apa yang saya rasakan. Memang sih, kadang ada pertengkaran dalam hubungan kami. Tapi itu justru jadi kunci pembelajaran mengenal karakter, dan saya juga lega karena tidak harus diam memendam apa yang saya rasakan," - Ivo, 24 tahun
"Nggak apa-apa ya laki-laki curhat di Vemale. Saya sering heran, kenapa wanita suka memendam perasaannya. Jika saya tanya "Sayang, kamu kenapa?" kekasih saya seringkali menggeleng dan bilang "Tidak apa-apa," tapi beberapa menit kemudian dia ngambek bahkan menangis karena saya dianggap tidak mengerti dirinya. Saya kan bingung, saya tidak bisa membaca isi hati dan pikirannya. Bagaimana saya tahu ada yang tidak beres kalau yang bersangkutan selalu diam. Jadi saran saya, katakan saja apa yang Anda rasakan, jangan buat kami menduga-duga, kami ini bukan paranormal yang bisa membaca pikiran," - Dendy, 26 tahun.
"Mungkin karena saya ini pemalu dan agak tertutup, saya jarang sekali bersuara, termasuk di kantor. Ada hal-hal yang seringkali saya takutkan, takut salah ngomong, takut ide saya terdengar konyol, bahkan kadang takut menyanggah saran rekan kerja yang lain. Semua itu membuat saya tidak berkembang, karena atasan saya tidak bisa melihat potensi dan kemampuan saya, sedangkan teman-teman saya yang berani berbicara mulai naik jabatannya. Melihat hal itu, saya tidak lagi percaya semua diam itu emas. Saya mulai belajar berani mengeluarkan pendapat. Syukurlah, walaupun tidak semua ide saya bisa diterima atasan, setidaknya saya lebih terbuka dan seperti tidak menanggung beban apapun," - Fika, 25 tahun
Ada waktunya Anda diam untuk berpikir, tapi biarkan orang lain tahu apa yang ada dalam kepala dan hari Anda. Katakanlah.. karena menyembunyikan perasaan hanya akan menyiksa diri sendiri. Ingat, orang lain tidak bisa membaca pikiran Anda, jadi cara terbaik adalah mengutarakannya. Sumber

Kisah Bunga Mawar dan Pohon Bambu

  • i

Di sebuah taman, terdapat taman bunga mawar yang sedang berbunga. Mawar-mawar itu mengeluarkan aroma yang sangat harum. Dengan warna-warni yang cantik, banyak orang yang berhenti untuk memuji sang mawar. Tidak sedikit pengunjung taman meluangkan waktu untuk berfoto di depan atau di samping taman mawar. Bunga mawar memang memiliki daya tarik yang menawan, semua orang suka mawar, itulah salah lambang cinta.
Sementara itu, di sisi lain taman, ada sekelompok pohon bambu yang tampak membosankan. Dari hari ke hari, bentuk pohon bambu yang begitu saja, tidak ada bunga yang mekar atau aroma wangi yang disukai banyak orang. Tidak ada orang yang memuji pohon bambu. Tidak ada orang yang mau berfoto di samping pohon bambu. Maka tak heran jika pohon bambu selalu cemburu saat melihat taman mawar dikerumuni banyak orang.
“Hai bunga mawar,” ujar sang bambu pada suatu hari. “Tahukah kau, aku selalu ingin sepertimu. Berbunga dengan indah, memiliki aroma yang harum, selalu dipuji cantik dan menjadi saksi cinta manusia yang indah,” lanjut sang bambu dengan nada sedih.
Mawar yang mendengar hal itu tersenyum, “Terima kasih atas pujian dan kejujuranmu, bambu,” ujarnya. “Tapi tahukah kau, aku sebenarnya iri denganmu,”
Sang bambu keheranan, dia tidak tahu apa yang membuat mawar iri dengannya. Tidak ada satupun bagian dari bambu yang lebih indah dari mawar. “Aneh sekali, mengapa kau iri denganku?”
“Tentu saja aku iri denganmu. Coba lihat, kau punya batang yang sangat kuat, saat badai datang, kau tetap bertahan, tidak goyah sedikitpun,” ujar sang mawar. “Sedangkan aku dan teman-temanku, kami sangat rapuh, kena angin sedikit saja, kelopak kami akan lepas, hidup kami sangat singkat,” tambah sang mawar dengan nada sedih.
Bambu baru sadar bahwa dia punya kekuatan. Kekuatan yang dia anggap biasa saja ternyata bisa mengagumkan di mata sang mawar. “Tapi mawar, kamu selalu dicari orang. Kamu selalu menjadi hiasan rumah yang cantik, atau menjadi hiasan rambut para gadis,”
Sang mawar kembali tersenyum, “Kamu benar bambu, aku sering dipakai sebagai hiasan dan dicari orang, tapi tahukah kamu, aku akan layu beberapa hari kemudian, tidak seperti kamu,”
Bambu kembali bingung, “Aku tidak mengerti,”
“Ah bambu..” ujar mawar sambil menggeleng, “Kamu tahu, manusia sering menggunakan dirimu sebagai alat untuk mengalirkan air. Kamu sangat berguna bagi tumbuhan yang lain. Dengan air yang mengalir pada tubuhmu, kamu menghidupkan banyak tanaman,” lanjut sang mawar. “Aku jadi heran, dengan manfaat sebesar itu, seharusnya kamu bahagia, bukan iri padaku,”
Bambu mengangguk, dia baru sadar bahwa selama ini, dia telah bermanfaat untuk tanaman lain. Walaupun pujian itu lebih sering ditujukan untuk mawar, sesungguhnya bambu juga memiliki manfaat yang tidak kalah dengan bunga cantik itu. Sejak percakapan dengan mawar, sang bambu tidak lagi merenungi nasibnya, dia senang mengetahui kekuatan dan manfaat yang bisa diberikan untuk makhluk lain.
Daripada menghabiskan tenaga dengan iri pada orang lain, lebih baik bersyukur atas kemampuan diri sendiri, apalagi jika berguna untuk orang lain.  Sumber

8 Des 2012

Cerita Tentang Tissue Gulung dan Cinta Suamiku

  • i

Mungkin Anda bertanya-tanya, apa bagusnya sih menceritakan tissue gulung. Seperti nggak ada istimewanya. Kan ada tuh istilah 'don't judge the book from its cover' Kali ini, jangan berburuk sangka dulu dengan cerita soal tissue gulung dan cinta seorang suami. Kira-kira beginilah ceritanya...

Sepasang suami istri pasangan muda yang telah hidup bersama selama setahun sedang bercengkerama berdua di rumah. Tak melakukan kegiatan apa-apa sang istri kemudian berdiri di atas cermin.
"Sayang, dadaku ini begitu kecil. Aku tidak percaya diri saat bertemu dengan istri temanmu yang dadanya bagus-bagus itu," katanya
Sang suami tak segera menjawab dan terdiam sejenak. Lantas ia bergegas ke kamar mandi, mengambil gulungan tissue.
"Nih, kamu ingin agar dadamu besar kan? Coba pakai tissue gulung ini dan usap-usapkan di dada setiap selesai mandi," kata suami.
Tak berapa lama si istri kemudian bergegas mandi dan mempraktekkan apa yang diusulkan suaminya tadi. Sepanjang mandi ia berpikir, "ah apa benar cara ini bisa membuat dadaku jadi besar ya?" batinnya dalam hati. Setelah selesai mandi ia pun mendekati suaminya lagi.
"Suamiku, masa iya sih cuma menggosok-gosokkan tissue saja bisa bikin dada jadi besar?" tanya sang istri polos.
"Setiap hari kau menggosok pantat dengan tissue saja pantatmu sudah semakin besar. Nah, siapa tahu itu juga bisa berhasil saat dilakukan di dada..." canda suaminya sampai sang istri cemberut.
Sang suamipun mendekati istrinya dan berkata, "aku mencintaimu tidak hanya sehari dua hari. Semua yang kamu miliki adalah sesuatu yang harus kau dan aku syukuri. Jadi mengapa harus bingung dengan ukuran dada yang sehat itu?"
Tentu saja tips menggosok-gosokkan tissue tadi hanya akal-akalan suaminya saja. Bagaimanapun saat menyinggung soal berat badan atau ukuran dada, pria selalu merasa serba salah menjawabnya. Bersyukur sang suami punya selera humor yang mengubah keluhan istrinya menjadi rasa syukur yang luar biasa. Apapun yang kau miliki saat ini, bentuk tubuh, ukuran dada, warna kulit, semuanya adalah sesuatu yang harus disyukuri, bukan dikeluhkan :)
Ngomong-ngomong, tak perlu bertanya pada suami soal Anda gemuk atau tidak, atau ukuran dada Anda ya. Karena percayalah, suami Anda tidak mencintai Anda hanya karena fisik semata Sumber

6 Des 2012

Selalu Ada Hikmah di Balik Masalah

  • i

Siapapun baik pria maupun wanita tentu bisa dan berhak untuk menjadi lebih tangguh dalam hidup ini. Cobalah menari di antara hujan, bukan hanya tersenyum lebar saat mentari datang. Saat hari-hari Anda menjadi makin keras dan sulit, yakinlah saat-saat itu didesain sesuai dengan kemampuan Anda.


Masa sulit tidak akan bertahan lama, berbeda dengan orang yang tangguh. - Robert H Schuller
Jangan takut bila Anda mengalami masa sulit. Misalnya ketika Anda yang tadinya anak rumahan harus merantau ke luar kota. Atau Anda baru saja kena PHK (Pemutusan Hubungan kerja) sehingga Anda bingung bagaimana membayar SPP anak Anda. Kebiasaan kita di tengah kehidupan yang makin berkembang ini adalah tidak kreatif dalam mencari solusi. Padahal jika kita mau lebih berusaha dan berdoa, masa-masa sulit itu bisa kita lalui. Bahkan kita semakin tangguh.
Masalah adalah kesempatan kita melakukan sesuatu yang lebih baik. - Duke Ellington
Yah, masalah lagi. Ups! Anda baru saja meremehkan diri Anda sendiri dengan mengatakan demikian. Bersyukurlah hidup ini masih diberi masalah. Hidup tanpa masalah hanya akan membuat Anda tidak berkembang. Namun bukan berarti Anda harus mencari-cari masalah. Saat masalah datang, hadapi masalah tersebut. Satu masalah, dua, tiga... Tanpa sadar Anda sudah menyelesaikan banyak masalah dalam hidup Anda. Kalau sudah begini, baru deh kita bilang, "Wah, ternyata aku bisa." Maka dari itu, jangan keburu pesimis saat ada masalah.
Ujian untuk melihat kepribadian sebenarnya dari seseorang adalah ketika mereka bertahan di antara kesulitan yang mendera. 

15 Cara Unik Mengucapkan Terima Kasih

  • i
Bersyukur dan berterima kasih pada orang-orang yang Anda sayangi tidak harus selalu dengan ucapan terima kasih secara langsung. Ada beberapa orang yang grogi atau gugup jika secara langsung mengucapkan terima kasih akan arti kehadiran seseorang dalam hidupnya. 15 cara di bawah ini bisa Anda jadikan alasan untuk selalu mengucapkan terima kasih pada orang yang selalu menyayangi Anda.


  1. Jangan lupakan kontak mata saat Anda mengucapkan terima kasih. Ketulusan Anda akan terpancar dari tatapan mata.
  2. Tuliskan ucapan terima kasih pada orang yang Anda sayangi. Tuliskan betapa berarti kehadiran mereka untuk Anda.
  3. Saat Anda jalan-jalan dan menemukan sebuah benda yang disukai sahabat atau keluarga, tidak ada salahnya membeli benda itu sebagai hadiah kecil. Hadiah tidak harus menunggu ulang tahun bukan?
  4. Buat sebuah kejutan bagi orang yang Anda sayangi. Bisa dengan mengajaknya pergi ke sebuah tempat atau sekedar memasakkan makanan kesukaannya.
  5. Jangan menunggu hari spesial untuk memberi pelukan pada seseorang dan mengatakan betapa mereka begitu berarti bagi Anda.
  6. Doakan orang-orang yang Anda sayangi dan menyayangi Anda. Doakan mereka dengan tulus agar selalu diberkahi kebahagiaan dan kesehatan.
  7. Hidup Anda bahagia, maka bagilah pada orang lain yang tidak seberuntung Anda. Jadilah sukarelawan pada kegiatan tertentu. Banyak sekali kegiatan sosial yang bisa Anda lakukan, mulai dari di dekat tempat tinggal, atau dalam dunia online.
  8. Tidak alasan untuk sibuk. Luangkan waktu 5 menit saja setiap minggu untuk bergantian menelepon kakek, nenek, paman, kerabat jauh, sahabat yang lama tak bertemu dan siapapun yang pernah mencerahkan kehidupan Anda.
  9. Berterima kasih pada rejeki yang diberikan Tuhan bisa Anda aplikasikan dalam bentuk sedekah. Berbagilah sedikit penghasilan Anda pada mereka yang membutuhkan.
  10. Anak selalu memberi kebahagiaan tersendiri. Jika Anda sudah memiliki buah hati, luangkan waktu untuk bermain bersama mereka. Rekam dalam video atau foto. Hal itu akan menjadi kenangan membahagiakan bagi Anda dan anak Anda.
  11. Sahabat Anda adalah orang yang juga berjasa dalam hidup Anda. Tidak ada salahnya meluangkan waktu untuk mereka. Berikan bahu Anda saat mereka butuh sandaran atau tempat untuk menangis.
  12. Seringkali kita tidak menyadari arti kehadiran seseorang hingga kita kehilangan. Karena itu, buatlah daftar nama-nama orang yang Anda sayangi atau berjasa dalam hidup Anda. Lalu bayangkan seandainya mereka tidak ada. Dengan begitu, Anda bisa merasakan kehadiran mereka begitu penting.
  13. Ingatlah hari ulang tahun atau hari spesial seseorang, jangan hanya mengandalkan Facebook. Ucapan selamat dari Anda pasti sangat berarti.
  14. Abadikan setiap kegiatan dalam bentuk foto atau video, entah itu acara yang berhubungan dengan Anda atau sekedar merekam untuk keluarga atau teman yang sedang mengadakan acara. Buatlah copy dalam bentuk CD, itu akan menjadi hadiah spesial untuk dikenang.
  15. Berterima kasih pada alam juga harus Anda lakukan, kehidupan Anda berjalan berkat alam. Cara paling mudah berterima kasih pada alam adalah membuang sampah pada tempatnya, menanam pohon di halaman rumah, dan selalu menjaga kebersihan lingkungan.
Sesungguhnya rasa terima kasih Anda akan membuat orang lain bersyukur akan dirinya sendiri. Jadi seringlah mengucapkan terima kasih, Anda bahagia, orang lain juga bahagia. Sumber

12 Nov 2012

Berharap, Percaya, Menerima, dan Bersyukur

  • i

Meminta apa yang kita inginkan kepada Semesta adalah kesempatan untuk menjelaskan apa yang kita inginkan kepada diri sendiri. Ketika permintaan itu menjadi jelas di benak, kita sudah memintanya. Percaya melibatkan bertindak, berbicara, dan berpikir seakan-akan kita sudah menerima apa yang kita minta. Ketika kita memancarkan frekuensi menerima, hukum tarik-menarik akan menggerakkan orang, peristiwa, dan situasi kepada kita untuk menerima.
Sepenggal kalimat dari ringkasan buku Secret yang ditulis oleh Rhonda Byrne itu mengilhami saya dan membuat saya percaya bahwa proses penciptaan membantu kita menciptakan apa yang kita inginkan dalam tiga langkah sederhana yaitu meminta, percaya, dan menerima.
Kisah ini saya alami ketika hendak melahirkan anak bungsu saya. Saya percaya bahwa saya dan bayi yang akan saya lahirkan sehat. Saya percaya saya akan melahirkan bayi saya secara normal dan sehat. Namun, suatu ketika ibu bidan mengatakan bahwa kepala bayi tidak sesuai waktunya. Masih jauh dari jalan lahir padahal perkiraan kelahiran tinggal beberapa minggu saja. Bu bidan sudah memberi keterangan kemungkinan bayi terlilit tali pusat dan bila sudah waktunya tidak lahir juga, maka akan dikirim ke rumah sakit untuk dilahirkan secara caesar.
Seminggu sebelum tanggal perkiraan kelahiran saya sudah berada di rumah. Ketika seminggu setelah tanggal perkiraan kelahiran, bayi saya masih betah di dalam perut, bidan mulai khawatir. Ia sudah memberikan ultimatum bila dalam 2 minggu ke depan belum lahir juga, maka akan dikirim ke rumah sakit untuk operasi.
Saya tetap bertahan untuk dapat melahirkan normal, hingga saya memberi keyakinan kepada bu bidan bahwa saya akan melahirkan awal bulan depan, yang kebetulan adalah bulan kelahiran dua anak pertama saya. Sejak itu hari-hari saya dipenuhi oleh doa, doa, doa, dan berbicara kepada janin agar membantu saya untuk dapat melahirkan secara normal. Setelah itu saya pasrah apa pun yang akan terjadi.
Akhirnya, saya bersyukur ketika si jabang bayi pun lahir dengan selamat di bulan berikutnya sesuai dengan yang saya minta dalam doa. Janin memang terlilit tali pusar bukan hanya di leher, seperti biasanya, tapi juga di sekujur tubuhnya, yang secara medis tidak mungkin dilahirkan secara normal. Di tempat lain, kira-kira 1 km jauhnya dari rumah saya, rupanya Ibu saya juga berdoa, meminta agar saya bisa melahirkan secara normal di bulan berikutnya. Sumber

Bayaran Karena Bersikap Baik

  • i

Selama bertahun-tahun, Walter Swords setia mengunjungi rumah makan di sebuah kota kecil Texas. Namun ia dikenal sebagai si bengal. Bermulut "kotor", menampakkan muka bermusuhan, dan suka pilah-pilih.
Melina Salazar adalah pelayan rumah makan yang setia menunggu menunggu Swords setiap kali makan malam di restoran. Meskipun sakit hati karena tindakan dan omongan Swords, namun Salazar selalu melayani Swords dengan hati riang. Ia selalu memastikan makanan yang tersaji panas dan cara penyajian yang disukai Swords. Senyumnya selalu tersedia setiap kali Swords memesan.
Suatu hari, Salazar menyadari kalau Swords sudah beberapa hari tidak muncul di rumah makannya. Ia baru mengetahui penyebabnya setelah membaca berita obituari di koran. Oh, ternyata Walter Swords telah meninggal.
Beberapa bulan kemudian, Salazar diberitahu bahwa mantan pelanggannya itu telah mewariskan AS$ 50.000 dan mobilnya kepada Salazar. Tentu saja hal ini mengejutkan Salazar. Juga orang-orang yang mengenal Swords. Mereka tidak menyangka bahwa di balik muka dan sikap tak ramah Swords tersimpan hati yang murah.
Apakah ada yang aneh dari cerita itu?
Sebenarnya tidak sebab kita semua memiliki potensi untuk bersikap baik. Termasuk Swords yang tidak disukai banyak orang karena sikap dan omongannya itu. Kita memiliki berbagai cara untuk mengekspresikan kebaikan kita: dengan senyuman, sentuhan, atau kata-kata dukungan di saat-saat sulit.
Salazar memberi contoh bahwa dia tidak terbawa emosi saat meladeni Swords. Ia tetap baik dan itu menyentuh relung hati Swords. Setiap kebaikan pasti akan berbalas. Sumber

Kisah tentang Sungai di Gurun

  • i

Dasar dalam mencapai kebebasan adalah penderitaan yang membawa kesadaran. Seperti kisah yang ditulis oleh Anthony de Mello dalam The Prayer of The Frogberikut ini.
Seorang pengembara yang tersesat di gurun sudah tidak mempunyai harapan lagi untuk menemukan air. Ia berusaha naik ke bukit yang satu, kemudian yang lain, dan lain lagi dengan harapan dapat melihat aliran air. Ia terus melihat ke mana-mana, namun tidak berhasil.
Ketika ia berjalan maju tertatih-tatih, kakinya terjerat pada suatu semak kering. Ia jatuh ke tanah. Di sana ia terbaring, tanpa tenaga untuk bangkit lagi tanpa keinginan untuk meneruskan usahanya dan tanpa harapan akan dapat lepas dari siksaan ini.
Ketika ia terbaring, tanpa ada yang menolong dan tanpa harapan, tiba-tiba ia menjadi sadar akan keheningan gurun. Di setiap penjuru yang ada adalah ketenangan yang tak terganggu oleh suara sehalus apa pun. Tiba-tiba ia mengangkat kepalanya. Ia mendengar sesuatu. Sesuatu yang begitu lembut yang hanya dapat didengar oleh telinga yang sangat tajam dalam keheningan yang sangat dalam: suara air yang mengalir.
Didorong oleh harapan bahwa suara itu muncul dalam dirinya, ia bangkit dan terus bergerak sampai ia tiba di suatu aliran sungai yang airnya segar dan sejuk. Sumber

Hadiah yang Berlimpah

  • i

Josh menghabiskan liburannya dengan bekerja amal di perumahan negara-negara terbelakang. Selama satu proyek, beberapa anak dari desa setempat terus mengunjungi perkemahan di tempat para relawan tinggal. Salah satu anak laki-laki, Obioma, sangat menyenangkan para pekerja. Dia selalu ceria, dan selalu bersemangat untuk membantu dengan cara apa pun yang dia bisa.
Josh menyadari, Obioma mengenakan kemeja lusuh yang sama setiap hari. Jadi, ketika mereka menerima sumbangan pakaian dari gereja, Josh menggeledah kotak hingga ia menemuka tiga kemeja “baru” untuk Obioma. Meskipun terlihat besar untuk anak itu, tapi Obioma pasti akan tumbuh besar hingga baju itu pun muat.
Josh memberi Obioma pakaian itu. Sebagai imbalannya, Obioma memberi Josh pelukan dan senyum lebar. Lalu ia pergi.
Keesokan harinya, Josh melihat kemeja yang baru saja diberikannya kepada Obioma dipakai oleh dua anak laki-laki yang lebih besar. Josh mulai khawatir bagaimana mungkin terjadi. Ketika akhirnya ia melihat anak kecil itu, ia berkata, “Baju itu kuberikan kepadamu, Obioma, supaya kamu punya baju ganti.”
Anak itu menjawab, “Tapi Pak Josh, Anda memberi saya begitu banyak!”
Saat itulah Josh menyadari bahwa tidak perlu memberi terlalu banyak untuk berbagi. Hanya hati dan pikiran harus cukup terbuka untuk melihat kebutuhan orang lain. Sumber

Sinergi Memberi dan Menerima

  • i

Aristoteles dalam konsepzoon politicon mengungkapkan bahwa manusia senantiasa berinteraksi dan hidup bermasyarakat. Dalam lingkup masyarakat itu pula terjadi saling keterkaitan yakni menumbuhkan suatu ketergantungan yang saling membutuhkan satu sama lain.
Memahami lebih lanjut makna di atas, keberadaan  dua danau di daerah Timur Tengah, Danau Galilea atau Tiberia dan Laut Mati dapat member kita pelajaran. Jarak keduanya tak begitu jauh, karena terdapat Sungai Yordan menjadi penghubung keduanya.
Danau Tiberia merupakan salah satu danau air tawar untuk tujuan wisata yang telah terkenal sejak dahulu. Danau yang memiliki ragam kehidupan melimpah, mulai dari flora dan binatang laut seperti plankton dan ikan tilapia. Sepanjang bibir danau pun tampak hijau dan merupakan sumber kehidupan bagi kehidupan lain. Kini puluhan hotel mewah telah berjejer di barisan pegunungan Golan tersebut.
Kondisi ini tampak berbeda 180° dengan Laut Mati. Layaknya nama yang dilekatkan pada danau ini, tiada biota air di danau ini. Bibir danau pun berupa bebatuan tanpa ada kehidupan pepohonan. Tak lain karena danau ini memiliki kandungan kadar garam yang sangat tinggi, bahkan berlipat melebihi kadar garam lautan. Kandungan garam tinggi ini karena memang dahulu terjadi retakan pada dasar lembah dan kemudian terisi oleh resapan air laut yang terjebak dan mengalami evaporasi terus-menerus.
Namun orang bijak mengatakan, perbedaan ini terletak pada aktivitas yang dilakukan oleh kedua danau tersebut. Danau Galilea menjadi muara bagi Sungan Yordan Atas, dan menjadi hulu bagi Sungai Yordan Bawah. Ia memberi dan menerima, tak hanya menampung namun juga mengalirkan. Lain halnya Laut Mati hanya menjadi muara bagi Sungai Yordan Bawah, ia hanya menerima tanpa memberi.
Danau Tiberias memberikan pelajaran sebagai danau yang memberi dan menerima air memberi kehidupan melimpah di sekitarnya, justru ia menjadi sumber kehidupan. Berbeda dengan Laut Mati yang hanya menerima, tanpa memberi ia tak menjadi sumber kehidupan bagi makhluk lain.
Demikian pula dalam kehidupan manusia, kodrat manusia sebagai zoon politicon membawanya pada interaksi dalam masyarakat melalui sinergi antara member dan menerima, keduanya haruslah seimbang sehingga menjadi sumber kehidupan bagi manusia di sekitarnya.
Sudahkah Anda bersinergi layaknya Danau Galilea? Sumber

Buatlah Emas dalam Kehidupanmu

  • i

Anda memiliki sebuah gagasan tentang sesuatu yang ingin Anda lakukan – sesuatu yang ingin Anda mulai -  tetapi Anda merasa benar-benar tidak memiliki pengetahuan untuk melakukannya? Tampaknya masalah seperti ini banyak dan sering kita alami. Kita hanya merasa tidak bisa melakukan apa pun yang kita bayangkan.
Mungkin karena kita merasa sudah begitu banyak orang melakukan segala hal untuk diri mereka sendiri – seperti membutuhkan selimut untuk tetap hangat saat kedinginan, maka seseorang harus membuatnya. Perlu pagar untuk menjaga hewan peliharaan keluar dari kebun, seseorang harus membuatnya.
Kemajuan teknologi telah membuat jalan hidup kita lebih mudah. Ini membuat seolah-olah kita telah kehilangan kemampuan untuk percaya pada diri sendiri dan tidak lagi menyadari bahwa masing-masing dari kita memiliki kecerdikan dan kreativitas untuk memecahkan masalah kita sendiri.
Ingatlah, tidak ada yang lebih memuaskan dibanding merencanakan sesuatu dan bekerja untuk membuatnya dengan kedua tangan kita sendiri, menggunakan keterampilan dan bakat kita untuk kemudian duduk dan menikmati hasil kerja sebelum melanjutkan ke usaha lain.  Untuk menginspirasi, tataplah Anda kembali di cermin, katakan dan dengarkan kata-kata “Saya bisa”. Sumber

Nikmat Tak Harus Mahal

  • i

Orang biasa dikenal dapat membangun kehidupan yang kaya untuk diri mereka sendiri dan orang lain, dengan miliknya yang sangat sedikit. Kira-kira seperti itu kisah yang dituturkan Antony de Mello dalamThe Prayer of The Frog berikut ini.
Di Jepang ada sekelompok orang-orang tua yang berkumpul untuk minum teh sambil bertukar cerita. Salah satu minat mereka adalah mencari berbagai jenis teh yang mahal dan membuat ramuan baru yang memuaskan cita rasa mereka.
Ketika tiba giliran anggota tertua untuk menjamu anggota yang lain, ia menghidangkan teh dengan upacara yang paling besar, dengan menghitung lembar-lembar teh dari wadah terbuat dari emas. Semua orang sangat memuji teh itu dan ingin tahu ramuan macam apa yang ia buat sampai akhirnya memberi rasa istimewa.
Orang tua itu tertawa dan berkata, “Teh yang menurut tuan-tuan sangat istimewa rasanya adalah teh yang diminum oleh para petani di perkebunan saya. Hal-hal yang paling baik dalam kehidupan bukanlah hal yang mahal dan sulit ditemukan.” Sumber

Jangan Batasi Diri

  • i

Marvin Pipkin adalah seorang insinyur legendaris di General Electric (GE). Ketika pertama kali ia mulai bekerja di GE, beberapa insinyur membuat lelucon atas dirinya. Mereka memberi julukan kepada Pipkin sebagai sosok yang mencari solusi untuk “membekukan” cahaya lampu listrik dari dalam. Ini cikal bakal lampu pijar yang filamennya bisa bertahan lama karena proses pengabutan di dalam bola lampu.
Di mata para insinyur lain, persoalan "membekukan" cahaya lampu listik dari dalam merupakan tugas yang mustahil. Makanya, mereka antusias menunggu apakah Pipkin bisa melakukan hal itu.
Pipkin tidak mengetahui bahwa tugas itu sebenarnya tugas yang tidak mungkin. Toh ia tetap bekerja dengan baik. Dengan tekun segala cara dicobanya. Gagal satu dijawab dengan usaha dua kali.
Sampai akhirnya, ia tidak hanya menemukan cara untuk "membekukan" bola lampu dari dalam. Namun ia juga menambahkan kekuatan pada lampu untuk bisa menyala dengan lebih cepat.  Kadang-kadang, ketidaktahuan adalah hal yang indah – terutama bila Anda “bodoh” melakukan sesuatu yang tidak mungkin. Sumber

Buang Kebiasaan Buruk

  • i
Ada cerita tentang seorang warga New York yang hidupnya selalu berputar dalam kesedihan. Jadi dia memutuskan untuk berkonsultasi dengan psikiater untuk membantunya berubah. Ia menemui seorang dokter di Park Avenue, masuk ke kantornya. Bukannya resepsionis yang ditemuinya, kantor itu memiliki dua pintu, yang satu bertuliskan “Pria” dan lainnya “Wanita”.


Ia masuk melalui pintu laki-laki dan tiba di dua pintu lagi, yang bertanda “ekstrovet” dan lainnya, “introvert”. Merasa ia seorang introvert, ia pikir ia harus melewati pintu itu. Kemudian ia menemukan dirinya menghadapi dua pintu lagi, yang bertuliskan “Ini dibuat sedikitnya $  20.000” dan lainnya “Ini dibuat kurang dari $ 20.000”. Ia memilih yang terakhir, karena ia merasa membuatnya kurang dari jumlah itu. Jadi ia masuk pintu itu dan menemukan dirinya kembali di Park Avenue.
Pelajaran dari kisah ini: Kita harus bertanggung jawab atas kehidupan kita sendiri. Tindakan, kebiasaan, membatasi diri berbicara, dan berpikir orang lain bertanggung jawab terhadap kita, menyebabkan kebuntuan. Sumber

Agama Apa Yang Terbaik?

  • i

Dalam sebuah diskusi religi dan kebebasan, Leonardo Boff, tokoh Teologi Pembebasan Amerika Latin, duduk bersama Dalai Lama, peraih Nobel Perdamaian dan pemimpin agama Buddha. Saat diskusi rehat, Leonardo Boff berbicang-bincang dengan Dalai Lama.
"Agama apa yg terbaik?" tanya Boff.
Dalai Lama menjawab sambil tersenyum, menatap Boff secara langsung, yang mengejutkan Boff karena pertanyaan itu seperti terselip maksud jahat. Boff mengira bahwa jawabannya adalah Buddha atau agama oriental yang lebih tua dari Kristiani.
"Agama yang paling baik adalah agama yang membawamu dalam jarak terdekat dengan Tuhan. Agama yang membuatmu menjadi orang yang lebih baik."
Untuk menutupi perasaan malu karena jawaban yang sangat bijaksana, Boff bertanya, "Apa yang membuat saya menjadi lebih baik?"
"Apa pun yang membuatmu lebih berwelas asih, lebih masuk akal, lebih terlepas, lebih mencintai, lebih memiliki rasa kemanusiaan, lebih bertanggung jawab, lebih etis. Agama yang melakukan semua itu terhadapmu adalah agama terbaik."
Leonardo Boff seketika terdiam dan mengagumi jawaban itu. Sekarang ia lalu memikirkan jawaban yang bijaksana dan tak terbantahkan.
Dalai Lama melanjutkan, "Temanku, saya tidak tertarik tentang agamamu atau apakah kamu beragama atau tidak. Apa yang penting untukku adalah tingkah lakumu di hadapan rekan, keluarga, pekerjaan, komunitas Anda, dan di hadapan dunia. Ingatlah, semesta adalah gema dari tindakan dan pikiran kita.
"Hukum aksi dan reaksi tidaklah semata-mata untuk ilmu alam. Akan tetapi juga hubungan antarmanusia. Jika saya berbuat kebaikan, saya akan menerima kebaikan. Jika saya berbuat kejahatan maka saya akan mendapatkan kejahatan.
"Apa yang kakek nenek ajarkan pada kita adalah murni kebenaran. Kamu akan selalu mendapatkan apa yang kamu inginkan untuk orang lain. Menjadi bahagia bukanlah takdir. Akan tetapi adalah masalah pilihan.
"Berhati hatilah akan pikiranmu karena mereka akan menjadi perkataan. Berhati-hatilah pada perkataanmu karena mereka akan menjadi tindakan. Berhati-hatilah pada tindakanmu karena mereka akan menjadi kebiasaan. Berhati-hatilah pada kebiasaanmu karena mereka akan membentuk karaktermu. Berhati-hatilah pada karaktermu karena akan membentuk nasibmu, dan nasibmu adalah hidupmu."
Dalai Lama kemudian mengakhiri perbincangan itu dengan berkata, "Tak ada agama yang lebih tinggi dari Kebenaran."  Sumber

Kita Kaya Karena Bergembira

  • i

Seorang kikir menyembunyikan emas di bawah pohon dalam tamannya. Setiap minggu ia menggalinya dan memandanginya berjam-jam. Pada suatu hari seorang pencuri menggalinya dan membawanya lari. Ketika si kikir itu datang lagi untuk memandangi harta kekayaannya, yang ia temukan hanyalah lubang yang kosong.
Orang itu mulai meraung-raung karena sedih, sehingga tetangga-tetangganya datang berlarian untuk melihat apa yang terjadi. Ketika mereka tahu masalahnya, salah seorang dari antara mereka bertanya, “Apakah engkau sudah pernah menggunakan emas itu?”
“Belum,” kata si kikir. “Saya hanya memandanginya setiap minggu.”
“Baiklah, kalau demikian,” kata tetangga itu, “demi kepuasan yang sudah diberikan oleh emas itu, engkau dapat juga datang setiap minggu untuk memandangi lubang itu.”
Kita menjadi kaya atau miskin tidak karena uang tetapi karena kemampuan kita untuk bergembira. Berjuang keras untuk mencari kekayaan dan tidak mempunyai kemampuan untuk bergembira sama saja dengan orang botak yang berjuang untuk mengumpulkan sisir. Sumber

Berbagi Kelimpahan

  • i

Ketika Hannah berusia 14 tahun, berkendara dengan orangtuanya menjadi pengalaman yang mengubah hidupnya. Di satu sisi jalan Hannah melihat seorang pria tunawisma dengan tanda meminta makanan, di sisi lain jalan seorang pria kaya mengendarai Mercedes.
Hannah tergerak oleh kesenjangan yang ada dan percaya bahwa keluarganya bisa melakukan sesuatu untuk membuat perbedaan di dunia ini. Keluarga itu sudah aktif dalam berbagai komunitas dan organisasi nirlaba. Tapi, ketika dia meminta orangtuanya untuk menjual rumah keluarga dan menyumbangkan sebagian uangnya untuk amal, mereka tidak begitu yakin.
Remaja ini bertekad agar keluarganya membagi sebagian kekayaan mereka untuk meningkatkan kehidupan orang lain. Dia berargumen bahwa 604 meter persegi rumah mereka terlalu besar untuk keluarga mereka yang terdiri atas empat orang. Tahun berikutnya, bersama dengan kakaknya, keluarga mendiskusikan ide Hannah dan ditimbang-timbang pilihan mereka.
Pada akhrnya, keluarga memutuskan untuk menurunkan ukuran. Mereka menjual rumah mereka dan pindah ke rumah yang lebih kecil. Mereka menyumbangkan setengah uang dari penjualan rumah mereka untuk sebuah organisasi yang membantu desa-desa di negara berkembang menjadi mandiri. Selama beberapa tahun ke depan, kontribusi amal mereka membantu untuk membangun pabrik dan pusat-pusat infrastruktur untuk sekitar 40 desa.
Bagi Hannah, salah satu bagian terbaik dari upaya kedermawanan keluarganya adalah kesempatan melakukan perjalanan ke beberapa daerah tempat sumbangan mereka dipergunakan. Ia melihat, orang-orang dari desa-desa terpencil memiliki rumah kecil tetapi sangat bahagia. Ini kontras dengan orang-orang yang lebih makmur yang dia tahu ketika kembali ke rumahnya tampak selalu tidak bahagia.
Rencana Hannah kembali mendapat manfaat tambahan. Ini membawa keluarga mereka semakin dekat dan membuat mereka menyadari, hal yang paling penting dalam hidup bukanlah ‘sesuatu’, tetapi cinta, kepercayaan, rasa hormat, dan kebersamaan sebagai bagian dari keluarga. (*) Sumber

Cinta, Jangan Menghakimi

  • i

Saat kuliah, Stacy bekerja di salah satu kafetaria kampus untuk membantu uang kuliahnya. Hazel telah bekerja di kafetaria itu selama hampir 20 tahun dan mengajak Stacy berkeliling sekitar kafetaria.
Sejak awal, Stacy tahu kalau mereka berdua akan sulit berhubungan. Hazel selalu bermuka masam. Tak satu pun yang dilakukan Stacy benar.
“Tidak, tidak, tidak, Kau harus melakukannya dengan cara ini!” bentak Hazel setiap kali Stacy menumpuk nampan atau membuat kopi dalam teko kopi.
Setelah seminggu bekerja dengan Hazel, Stacy merasa sudah waktunya berhenti. Namun, ia teringat yang pernah dikatakan pendetanya, tentang mengasihi orang-orang yang marah kepadamu, dan bukan menghakimi mereka.
Ketika Stacy kembali bekerja keesokan harinya, ia mengabaikan perilaku Hazel. Sebaliknya, ia menyambut Hazel dengan sopan dan bertanya bagaimana yang ia lakukan. Dia meminta saran kepada Hazel bagaimana cara terbaik menyelesaikan tugas-tugasnya. Ketika ia tahu Hazel sedang berulang tahun, ia membelikan Hazel buket kecil bunga.
Setelah beberapa saat, Hazel mulai bercerita tentang hidupnya. Ia baru saja menjanda dengan seorang anak remaja. Anaknya mulai bertingkah di luar kebiasaan hingga membuatnya sedih dan akhirnya bermasalah dengan hukum. Hazel juga bertanggung merawat ibunya yang sudah tua. Itu adalah masa sulit baginya.
Sejak itu, Stacy dan Hazel berteman baik.
“Saya pikir Anda tidak datang hari ini,” kata Stacy saat Hazel muncul terlambat saat pergantianshift.
“Saya hanya ingin mengucapkan selamat tinggal,” kata Hazel. “Saya menerima pekerjaan lain dengan pembayaran sedikit lebih tinggi. Kamu pasti tahu kalau saya memerlukannya.”
Ia memeluk Stacy cepat dan berjalan pergi sebelum Stacy mengucapkan salam perpisahan.
Stacy tidak pernah bertemu lagi dengan Hazel setelah hari itu. Ia tidak mengetahui lagi kabar Hazel apakah sudah semakin membaik. Ia ingat, bagaimana, pada awalnya, mereka sepertinya ditakdirkan tidak akan berteman lama. Ia hanya berharap Hazel bahagia dan setidaknya memiliki satu teman baik, di mana pun ia berada. Teman adalah salah satu yang kita butuhkan. (*) Sumber

Tinggalkan Kegagalan Masa Lalu di Belakang

  • i

Dalam bukunya, Never Fly Solo (MCGraw – Hill), Rob ‘Waldo’ Waldman berbagi pelajaran berharga saat ia belajar tentang hidup dan bekerja selama bertahun-tahun sebagai pelatih dan pilot di Angkatan Udara.
Tepat sebelum ia menyelesaikan pelatihan pilotnya, Waldman merasa buntu otaknya. Meskipun ia berhasil dalam berbagai manuver penerbangan, ia diliputi kekhawatiran atas ujian penerbangan terakhirnya. Ia lupa mematikan lampu roda-roda pendaratan setelah lepas landas.
Jika lampu menyala selama penerbangan, maka akan mudah rusak karena kecepatan pesawat jet tersebut. Bila lampu rusak maka akan membutuhkan biaya ribuan dolar untuk perbaikan. Padahal mereka diharapkan menjaga barang berharga pada semua peralatan.
Semua ini membebani pikiran Waldman, saat ia mempersiapkan penerbangan ketiga dan terakhir.  Jika ia mengingat yang satu ini, ia akan gagal dalam pelatihan dan harus meninggalkan segala kerja keras yang telah dilakukannya.
Meskipun penerbangan sebelumnya telah dilakukannya bersama dengan instruktur penerbangannya, ini merupakan penerbangan terakhir bersama dengan komandannya, Mayor Free. Yang utama adalah sungguh-sungguh mengikuti simulasi pertempuran. Ketakutan melanda hati Waldman dan membuatnya ragu karena ia harus bersanding dengan orang sekaliber komandannya.
Ketika Mayor Free memasuki ruangan, Waldman berdiri tegak dan memberi hormat. Berpikir yang terburuk, ia menguatkan dirinya untuk setiap komentar yang akan diberikan kepadanya.
Mayor yang berbadan lebih besar dari Waldman sekilas berkata, “Ok, Waldo ini adalah hari baru, jet baru. Apakah kau siap melewati penerbangan ini, atau apa?” Kemudian, dia tersenyum dan menjabat keras tangan Waldman.
Kata-kata dan sikap sederhana inilah yang membantu Waldman melepaskan kesalahan masa lalu dan menimbulkan kembali rasa kepercayaan dirinya yang ia butuhkan untuk menghadapi tantangan yang akan dihadapinya.
Kita semua pernah membuat kesalahan, dan beberapa bisa menjadi kenyataan yang indah, tapi, ingatlah, setiap hari adalah kesempatan baru untuk membuktikan nilai dan mencapai tujuan Anda. (*) Sumber

Lakukan Kebaikan Tanpa Pamrih

  • i

Dalam The Power of Kindness (Penguin), psikoterapis dan filsuf Piero Ferrucci menceritakan kesulitan yang ditemuinya justru setelah ia melakukan perbuatan baik.
Saat hujan badai, Ferrucci menawarkan tumpangan kepada seorang wanita yang tampaknya kesulitan memperoleh angkutan. Meski harus kehilangan waktu, Ferrucci menawarkan untuk mengantarkan wanita tersebut pulang dengan aman ke rumahnya. Namun ketika sudah mengantarkan wanita itu ke rumahnya, mobilnya mogok saat ia akan pulang ke rumah.
Sekarang, malah Ferrucci yang "terdampar" di hujan deras. Terpaksa ia meninggalkan mobilnya dan berjalan kaki menuju rumahnya. Ia berencana mengambil mobilnya esok harinya. Apa yang terjadi esok harinya? Ternyata mobilnya telah memblokir jalan sepanjang malam itu. Seseorang tampaknya marah hingga mengempeskan salah satu ban mobilnya. Masalah lagi datang!
Ketika ke bengkel, ternyata mekaniknya cukup sibuk hari itu. Alhasil, perbaikan mobilnya memakan waktu lebih lama dari biasanya. Saat sedang menunggu perbaikan mobilnya, rekan bisnisnya menghubunginya untuk persoalan bisnis yang penting. Sayangnya, karena belum siap Ferrucci melepaskan kesempatan itu.
"Biaya" atas kebaikan yang dilakukan Ferruci ternyata malah membuatnya kehilangan bisnis, biaya perbaikan yang tak terduga, serta waktu yang hilang. Apakah Ferruci menyesal?
Memilih untuk bertindak dengan belas kasih berarti melakukan hal yang benar, pada saat yang tepat, tanpa berharap keuntungan pribadi. Ini semacam altruisme, sifat mementingkan kepentingan orang lain, yang berarti bahwa kita bersedia untuk berbagi karunia diri tanpa memikirkan semua biaya. Namun, ada hadiah yang akan kita dapatkan: pada akhirnya, kemurahan hati kita akan menghubungkan kita dengan lebih banyak orang lain dan membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik. (*) Sumber

Lihat Kedalam Sebelum Menilai

  • i

Lihatlah ke dalam diri sendiri sebelum kita bisa menilai keburukan orang lain. Kira-kira demikian yang bisa disimpulkan dari kisah yang ditulis oleh Anthony de Mello, dalam The Prayer of The Frog berikut ini.
Tiga orang anak yang dituduh telah mencuri buah semangka dibawa ke pengadilan dan menghadap hakim dengan perasaan takut. Mereka berpikir akan menerima hukuman berat karena hakim itu dikenal sebagai orang yang sangat keras.
Akan tetapi, meski berpembawaan keras ternyata hakim itu juga seorang pendidik yang bijaksana. Dengan satu ketokan palu ia berkata, “Kalau di sini ada orang yang ketika masih anak-anak belum pernah mencuri buah semangka, silakan tunjuk jari.” Ia menunggu. Para pegawai pengadilan, polisi, pengunjung – dan hakim sendiri – tetap meletakkan tangan mereka di meja mereka.
Ketika sudah puas melihat bahwa tidak ada satu jari pun yang diangkat dalam sidang itu, hakim itu berkata, “Perkara ditolak.”  Sumber

Menang Karena Gigih

  • i

Siapa pun ingin menjadi seorang pemenang. Seorang pemenang menyukai sebagian besar kesuksesan mereka yang datang sebagai imbalan atas kegigihan mereka menyelesaikan tugas sampai selesai. Sungguh menakjubkan betapa banyak kelemahan dan kekurangan dapat diatasi jika Anda gigih.
Kegigihan tidak diwariskan. Ini adalah soal pikiran - sikap. Oleh karena itu, kegigihan itu dapat berkembang.
Langkah pertama adalah mengetahui apa yang kita inginkan. Jika hanya memiliki gagasan yang tidak jelas, maka kita pun akan mudah menyerah. Miliki tujuan yang jelas, keinginan yang terus menerus untuk mencapai hal itu, dan rencana yang diikuti tindakan yang pasti untuk meraihnya.
Kita juga harus memiliki iman dalam diri. Jika yakin berhasil dalam tugas yang telah kita tentukan untuk diri sendiri, kegagalan sepanjang jalan tidak akan menyebabkan kita menyerah. Jarang sekali untuk mencapai tujuan tanpa tersandung di sepanjang jalan, namun iman dalam diri kita memungkinkan kita untuk bangun dan terus berjalan.
Ketika sedang mengembangkan rencana, luangkan waktu untuk meneliti kembali sehingga kita memiliki keyakinan bahwa pendekatan yang kita lakukan akan berhasil. Ketika tahu rencana kita karena berdasarakan pengetahuan yang akurat, apakah pengetahuan itu berasal dari buku, pengalaman, atau pengamatan, lebih mudah untuk bertahan ketika kita tahu kita sudah benar.
Yang penting adalah, untuk menaatinya. Jurnalis Amerika, Jacob Riss A., pernah mengatakan, “Ketika sepertinya tidak ada yang membantu, aku pergi dan melihat seorang pemahat batu sedang memahat batu, mungkin seratus kali tanpa retak banyak di dalamnya. Namun, seratus dan pahatan pertama pasti akan terbelah dua, dan aku tahu itu bukanlah pahatan terakhir yang dilakukannya, tetapi semuanya pasti telah dilakukan sebelumnya. Hingga ia berhasil membuat pahatan sempurna.” (*) Sumber

Cinta Sejati Dari Hati

  • i

Suatu hari, seorang pemuda dan pemudi jatuh cinta. Sayang, si pemuda berasal dari keluarga miskin. Orangtua si pemudi kurang begitu berkenan. Oleh karena itu, pemuda tadi tak hanya merayu si pemudi, namun juga "merayu" kedua orangtuanya. Sampai suatu hari, orangtua si pemudi melihat bahwa pemuda tadi cocok untuk putrinya.
Namun ada satu persoalan: pemuda itu seorang tentara. Segera, begitu pecah perang ia pun dikirim ke medan perang. Seminggu sebelum pemuda tadi maju ke medan perang ia bertanya ke gadisnya, "Maukah kamu menikah denganku?" Sambil menghapus air mata bahagia, pemudi tadi mengiyakan permintaan si pemuda. Mereka pun bertunangan dan berjanji untuk menikah begitu ia pulang setahun kemudian.
Sayang, sebuah tragedi terjadi. Tak seberapa lama pemuda tadi pergi, si pemudi mengalami kecelakaan mobl. Tabrakan yang hebat. Ketika ia bangun di rumah sakit, ia melihat ayah dan ibunya menangis. Segera ia sadar. Ada sesuatu yang salah yang terjadi!
Pemudi tadi kemudian tahu akibat dari kecelakaan yang dialaminya. Salah satu bagian dari otak yang mengontrol otot-otot wajahnya terluka. Wajahnya menjadi tak berbentuk. Ia menjerit histeris begitu melihat wajahnya di cermin. "Kemarin saya adalah seorang gadis cantik. Sekarang saya seperti monster." Tubuhnya juga penuh dengan bekas-bekas luka.
Oleh karena ia memutuskan untuk melupakan janji tunangannya. Ia sadar bahwa kekasihnya tak akan menerima dirinya. Ia mencoba melupakan dan tidak akan pernah bertemu dengan kekasihnya.
Selama hampir setahun itu, kekasihnya yang berada di medan perang menulis banyak surat untuknya. Namun tidak pernah dibalasnya. Begitu dengan panggilan tak terjawab tidak ditanggapinya.
Setelah setahun berlalu, ibu pemudi tadi mengetuk kamar anak gadisnya. "Ia telah kembali dari medan perang!"
Si pemudi langsung berteriak, "Tidak! Jangan katakan kondisiku kepadanya. Jangan bilang saya ada di sini!"
Ibunya berkata, "Ia akan menikah." Lalu diberikannya kartu undangan pernikahan itu. Gadis itu sedih. Ia tahu, cintanya masih untuk si pemuda itu. Namun ia sudah berusaha melupakan dia. Dengan kesedihan yang mendalam, ia membuka kartu undangan itu.
Hatinya terkejut! Namanya ada di sana! Kebingungan ia bertanya ke ibunya, "Apa yang terjadi?"
Seketika pemuda tadi masuk ke ruanan dengan sebuket bunga. Ia berlutut dan mengulang janji setahun silam, "Maukah kamu menikah denganku?"
Gadis itu menutupi wajahnya sambil berkata, "Saya jelek sekarang!"
Pemuda itu berkata, "Tanpa izin dari kamu, Ibumu mengirimkan fotomu setelah kecelakaan itu. Ketika memandangnya saya menyadari, tak ada yang berubah. Kamu masih gadis yang membuatku jatuh cinta. Kamu masih secantik yang dulu. Karena aku cinta kamu!" Sumber