Sang Guru tak mau berdebat dengan siapa pun, karena ia tahu bahwa yang dicari oleh “pendebat” adalah pembenaran atas keyakinannya, bukan Kebenaran.
Suatu ketika Sang Guru menunjukkan kepada mereka nilai sebuah perdebatan.
“Sepotong roti bermentega jatuh. Yang bermentega di sisi atas atau bawah?”
“Tentu saja, sisi yang bermentega di bagian bawah.”
“Tidak, sisi yang bermentega di atas.”
“Ayo, kita uji.”
Sepotong roti diolesi mentega lalu dilempar ke atas. Jatuh. Sisi yang bermentega berada di atas!
“Saya menang.”
“Hanya karena saya membuat satu kesalahan.”
“Kesalahan apa?”
“Saya mengoleskan mentega pada sisi yang salah.” (Berbasa-basi Sejenak – Anthony de Mello) Sumber
26 Feb 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar