“Hanya orang bodohlah yang ragu-ragu untuk menyerahkan segala sesuatu demi Kebenaran,” kata Sang Guru.
Kemudan ia menceritakan cerita berikut ini.
Ketika ditemukan minyak di suatu kota kecil, para pemilik tanah dengan senang hati menjual setiap petak tanah mereka kepada Perusahaan Minyak demi keberuntungan.
Seorang nenek tua menolak menjual tanahnya, berapa pun harganya.
Tawaran mencapai angka sangat tinggi, sampai satu Perusahaan Minyak menyatakan bahwa perusahaannya siap untuk memberikan harga berapa pun yang diminta oleh nenek tua itu. Namun, si nenek tetap bersiteguh. Oleh karena itu, seorang teman bertanya mengapa.
Kata nenek tua itu, “Tidakkah kamu lihat; jika saya menjualnya, saya akan kehilangan satu-satunya sumber pendapatan saya?” (Berbasa-basi Sejenak) Sumber
16 Mar 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar