Di sebuah kampus, ada seorang mahasiswi bernama Indah yang terkenal sangat baik. Perempuan muda itu tidak pernah terlihat marah, bertengkar atau melakukan hal-hal tercela lainnya. Semua orang menyukai perilaku Indah yang tenang dan baik pada semua orang.
Ketenangan emosi Indah tak hanya membawa decak kagum, tetapi juga rasa penasaran bagaimana dia mengelola emosi sehingga selalu tenang setiap saat. Banyak gosip yang mengatakan bahwa Indah punya rahasia, karena tak mungkin ada orang yang tidak memiliki emosi negatif.
Pada suatu hari, seorang dosen wanita paruh baya yang bermain ke kediaman Indah. Perempuan itu menyambut dosennya dengan senang dan mempersilahkan dia masuk. Tak perlu waktu lama bagi mereka untuk bercakap-cakap dalam obrolan yang menyenangkan.
"Banyak orang berpikir bahwa saya tidak pernah mempermasalahkan perlakuan buruk orang lain terhadap saya," ujar Indah. "Hal itu tak sepenuhnya benar, saya memang tidak suka ribut dengan orang lain, tetapi saya sama seperti semua orang, punya emosi negatif."
Kemudian Indah mengajak dosennya mengintip sebuah kamar. Kamar itu memiliki warna dasar putih dan tampak goresan gambar-gambar cantik beraneka warna.
"Inilah pelampiasan saya. Saat orang lain memperlakukan saya dengan buruk, saya menuliskan semuanya di dinding." lanjut Indah menjelaskan. "Saya melakukannya bertahun-tahun, awalnya gambar kecil lalu menjadi semakin besar dan berwarna."
Saat sang dosen mendekat pada dinding, dia bisa membaca tulisan-tulisan kecil seperti 'bodoh', 'sinting', 'tidak tahu malu' dan beberapa kata negatif lainnya.
"Inilah yang saya lakukan untuk menumpahkan emosi saya. Sekarang saya menyukai kamar ini. Saat seseorang membuat saya jengkel atau marah, saya justru senang karena saya bisa menambah seni di dinding ini."
Sejak saat itu, sang dosen belajar sebuah kebijaksanaan dari mahasiswinya, bahwa semua orang memiliki sisi negatif, juga emosi negatif. Yang harus kita lakukan adalah menerima dan mengelolanya agar tidak merugikan diri sendiri dan orang lain.Sumber
16 Mar 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar