Subscribe:

Ads 468x60px

Pages

3 Jan 2012

Filosofi Truk Sampah

  • i
Suatu hari saya naik taksi menuju bandara, taksi yang kami naiki melaju pada jalur yang benar. Tiba-tiba sebuah mobil hitam melaju keluar dari tempat parkir tepat di depan kami. Sopir taxi menginjak pedal rem dalam-dalam hingga ban mobil berdecit dan berhenti hanya beberapa centi meter dari mobil tersebut.Pengemudi mobil hitam tersebut mengeluarkan kepalanya dan mulai menjerit ke arah kami. Sopir taxi hanya tersenyum, melambaikan tangan pada orang tersebut.  Saya benar-benar heran dengan sikap sopir taxi yang bersahabat. Maka saya bertanya,” Mengapa Anda melakukan hal yang di luar dugaan yaitu tersenyum, melambaikan tangan dan mendoakan orang tersebut???” Saat itulah saya belajar dari sopir taxi tersebut mengenai apa yang kemudian saya sebut “filosofi truk sampah”.

Sopir taxi itu menjelaskan bahwa banyak orang seperti truk sampah. Jangan ambil hati, tersenyumlah, lambaikan tangan, doakan dan berkati mereka lalu lanjutkan hidup Anda. Jangan ambil sampah mereka untuk kembali  membuangnya pada orang lain yang Anda temui baik di tempat kerja, maupun tempat lainnya. Orang sukses adalah mereka yang tidak membiarkan “truk sampah” mengambil hari-hari mereka dengan merusak suasana hati kita.
Hidup ini terlalu singkat untuk bangun pagi hari dengan penyesalan.
Hidup bukan mengenai menunggu badai berlalu tapi tentang bagaimana belajar menari dalam hujan.
Selamat menikmati hidup yang diberkahi Allah dan bebas dari”sampah”.
Salam dalam cinta membangun dunia baru dengan terbebas dari sampah kehidupan ini.
Maka  ”kasihilah orang yang memperlakukan Anda dengan benar, berdoalah
bagi yang tidak benar”. Hidup itu 10% mengenai apa yang Anda buat dengannya dan 90% tentang bagaimana Anda menghadapinya. Di rumah atau dalam perjalanan. Mereka berjalan keliling sambil membawa sampah, seperti: rasa frustasi, kemarahan, kekecewaan, ketakutan, kebencian dan banyak masalah lain. Seiring dengan semakin penuh kapasitasnya, semakin mereka membutuhkan tempat untuk membuangnya dan seringkali mereka  membuang sampah itu kepada Anda. Sumber

0 comments:

Posting Komentar