Seorang bapak keluarga sedang mengatur suatu ruangan yang baru saja selesai dibangun. Pikirnya, mungkin baik bila ruangan ini dijadikan sebuah museum keluarga untuk menempatkan semua piala dan piagam penghargaan yang telah diterima olehnya dan juga kedua anaknya. Kedua anaknya kerap kali memenangkan aneka perlombaan atletik.
Ketika ia sedang mengatur tanda-tanda penghargaan itu, ia berkata kepada istrinya yang ada di sampingnya. “Hanya kamu di dalam keluarga ini yang tidak mempunyai piagam penghargaan.”
Pada hari berikutnya, sang istri memasang surat akte kelahiran kedua anaknya yang sudah terbingkai rapi, di antara piagam-piagam yang lain.Sumber
26 Mei 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar