Subscribe:

Ads 468x60px

Pages

17 Nov 2011

Sepucuk Surat dari Ayah dan Ibu

  • i
Anakku,
Ketika aku semakin tua
aku berharap kamu memahami dan memiliki kesabaran untukku

Suatu ketika aku memecahkan piring..
atau menumpahkan sup di atas meja, karena penglihatanku berkurang
Aku harap kamu tidak memarahiku

Orang tua itu sensitif
selalu merasa bersalah saat kamu berteriak

Ketika pendengaranku semakin memburuk
dan aku tidak bisa mendengar apa yang kamu katakan
Aku harap kamu tidak memanggilku "Tuli!"
Mohon ulangi apa yang kamu katakan atau menuliskannya

Maaf, Anakku...
Aku semakin tua

Ketika lututku mulai lemah,
aku harap kamu memiliki kesabaran untuk membantu ku bangun
Seperti bagaimana aku selalu membantu kamu saat kamu masih kecil, untuk belajar berjalan

Aku mohon, jangan bosan dengan ku

Ketika aku terus mengulangi apa yang ku katakan, seperti kaset rusak
Aku harap kamu terus mendengarkan aku

Tolong jangan mengejekku, atau bosan mendengarkanku

Apakah kamu ingat ketika kamu masih kecil dan kamu ingin sebuah balon?
Kamu mengulangi apa yang kamu mau berulang-ulang sampai kamu mendapatkan apa yang kamu inginkan

Maafkan juga bauku
Tercium seperti orang yang sudah tua
Aku mohon jangan memaksaku untuk mandi..
Tubuhku lemah..

Orang tua mudah sakit karena mereka rentan terhadap dingin

Aku harap, aku tidak terlihat kotor bagimu
Apakah kamu ingat, ketika kamu masih kecil?
Aku selalu mengejar-ngejar kamu..
Karena Kamu tidak ingin mandi

Aku harap kamu bisa bersabar dengan ku, ketika aku selalu rewel

Ini semua bagian dari menjadi tua,
kamu akan mengerti ketika kamu tua

Dan jika kamu memiliki waktu luang, aku harap kita bisa berbicara
Bahkan untuk beberapa menit
Aku selalu sendiri sepanjang waktu
dan tidak memiliki seseorang pun untuk di ajak bicara

Aku tahu kamu sibuk dengan pekerjaan
Bahkan jika kamu tidak tertarik pada cerita ku,
Aku mohon berikan aku waktu untuk bersamamu

Apakah kamu ingat, ketika kamu masih kecil?
Aku selalu mendengarkan apapun yang kamu ceritakan tentang mainanmu

Ketika Saatnya tiba..
dan aku hanya bisa terbaring sakit dan sakit
Aku harap kamu memiliki kesabaran untuk merawatku

Maaf

kalau aku sengaja mengompol atau membuat berantakan
Aku harap kamu memiliki kesabaran untuk merawatku
selama beberapa saat terakhir dalam hidupku

Aku mungkin, tidak akan bertahan lebih lama

Ketika waktu kematian ku datang
Aku harap kamu memegang tanganku
dan memberikanku kekuaran untuk menghadapi kematian

Janganlah sedih pada saat itu anakku
Kematian bukan hal yang menyakitkan
Dan kamu belum tahu rasa kematian seperti apa

Jika setelah itu kamu membuka lemari
Dan menemui bekas baju-bajuku..
Simpanlah..
Karna aku ingin kamu terus mengingatku..

Dan jangan khawatir..
Ketika aku bertemu dengan Sang Pencipta..

aku akan berbisik padaNya
untuk selalu memberikan BERKAH padamu

Karna kamu mencintai Ibu dan Ayahmu...

Terima kasih atas segala perhatianmu,nak
Kami Mencintai mu dengan kasih yang berlimpah.

0 comments:

Posting Komentar