Suatu hari saya pernah mendengar teman saya bertutur bahwa dia belum siap menikah. Alasannya takut tidak bisa memberikan kehidupan yang layak kepada istri dan anaknya nanti. Sahabat saya yang lain pernah berkata, takut menikah karena merasa ragu bisa berhasil membina keluarga nantinya. Pernyataan yang paling banyak saya dengar adalah, ketika seorang pelamar kerja yang berniat melamar kerja namun tidak pernah yakin akan keberhasilannya. Bahkan takut untuk mencoba. Mau tahu yang terjadi kemudian? Kebanyakan ada yang hampir gagal membina rumah tangga; ada yang sampai sekarang tidak mendapat pekerjaan.
Pertanyaan saya, kenapa kita begitu pintar - bahkan begitu sombong - untuk mendahului apa yang sudah direncanakan Tuhan kepada kita dengan segudang perkiraan yang selalu kita tulis di dalam hati dan pikiran kita? Padahal, harusnya kita yakin Tuhan akan memberikan yang terbaik untuk kita. Namun kita masih saja menuruti sisi kepintaran kita yang mengolahnya dengan sedikit logika, sehingga justru menghasilkan apa yang memang kita takutkan.
Bukankah Tuhan lebih pintar dan berkuasa atas kita? Jadi, saya cuma ingin bilang, jalani saja. Jangan coba-coba mendahului rencana Tuhan dengan sedikit kepintaran yang kita punya. Jalani saja ke mana Tuhan menunjukan jalan yang memang sudah disiapkan untuk kita dengan tidak memandang pesimis terhadap apa pun yang ingin kita usahakan, ataupun kita coba.
Jadi, jangan takut melangkah selama kita percaya Tuhan selalu memberi yang terbaik bagi kita! Sumber
1 Apr 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar