Sebuah kisah mengharukan hadir dari seorang wanita yang mengaku telah menelantarkan anaknya sejak lahir hingga kini. Semoga menjadi bahan renungan untuk kita semua.
---
Dikisahkan saat itu, Ana melahirkan bayi perempuan mungil hasil dari hubungan gelapnya dengan sang kekasih. Mengaku malu menanggung aib, ia membuang bayi mungilnya di dekat tempat sampah. Dengan balutan selimut seadanya, Ana meletakkan bayinya di depan tempat sampah. Dengan harapan, bayinya bisa ditemukan oleh orang yang tengah lewat dan dirawat dengan layak.---
Itu kejadian dua puluh tiga tahun lalu. Kini, bayi mungilnya telah tumbuh dewasa. Bahkan, tanpa sepengetahuan bayi mungilnya, Ana terus memantau perkembangannya. Kini, takdir berbalik. Ana yang dulunya selalu tampil mewah karena berasal dari keluarga terpandang, kini harus puas dengan kehidupan serba cukup. Sepetak tanah dengan posisi dekat kandang ayam adalah persinggahannya kini.
Hidup serba cukup bahkan nyaris di bawah garis kemiskinan membuat Ana harus pandai mencari akal agar bisa bertahan hidup. Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan menjual pakaian-pakaian bekas yang ia kumpulkan dari memulung. Hingga satu saat tak terduga, Ana terkejut melihat gadis mungilnya menghampirinya seraya memeluk erat.
Kalian tahu apa yang diucapkan gadis mungilnya itu?
"Akhirnya, aku berhasil menemukan ibu. Pulanglah bersamaku, Bu, rumahku lebih layak huni. Ibu tak perlu bekerja seperti ini untuk mencari sesuap nasi."
Tanpa sepengetahuan Ana, bayi mungilnya dulu ditemukan oleh tetangganya yang kemudian pindah ke Semarang. Hingga pendidikan Rena, bayi mungil itu, selesai dan mendapatkan pekerjaan yang layak, ia berusaha mencari sosok ibu kandungnya. Meski dibuang, namun ikatan batin antara keduanya masih terjalin.
---
Bagi Rena, sosok ibu kandungnya tak tergantikan. Bahkan, meski telah dibuang karena kehadirannya tak diharapkan, ia yakin, cinta ibu untuknya sepanjang masa Sumber
0 comments:
Posting Komentar