Hati dan mata sering tidak seirama. Ketika mata tak bisa melihat, segala kebaikan orang akan berujung janji di hati. Akan tetapi, ketika mata sudah melihat, janji di hati tadi bisa diingkari. Seperti kisah berikut.
Ada seorang gadis buta yang membenci dirinya karena ia buta. Ia juga membenci setiap orang kecuali pacarnya. Sang pacar selalu berada di sisinya setiap saat. Oleh karenanya itu, sang gadis berkata bahwa jika ia bisa melihat dunia, ia akan menikahi sang pacar.
Ada seorang gadis buta yang membenci dirinya karena ia buta. Ia juga membenci setiap orang kecuali pacarnya. Sang pacar selalu berada di sisinya setiap saat. Oleh karenanya itu, sang gadis berkata bahwa jika ia bisa melihat dunia, ia akan menikahi sang pacar.
Suatu hari, seseorang mendonorkan sepasang mata untuk gadis itu. Kemudian ia pun bisa melihat dunia, termasuk sang pacar. Lalu pacarnya bertanya, "Sekarang, kamu sudah bisa melihat dunia. Maukah kamu menikah denganku?”
Gadis itu amat terguncang ketika melihat sang pacar ternyata buta juga. Ia pun menolak menikah dengan sang pacar. Dengan berlinang air mata, sang pacar pergi. Beberapa hari kemudian ia mengirim surat kepada mantan kekasihnya tadi dan berucap:
“Peliharalah mataku sayang.” (*) Sumber
0 comments:
Posting Komentar