Kalau kita merasa sepi, kita terus-menerus mencari orang lain dan mengharapkan orang itu dapat menyingkirkan kesepian kita. Hati kita yang sepi berteriak, “Peganglah tanganku, sentuhlah aku, ajaklah aku berbicara, berilah aku perhatian.”
Akan tetapi, dalam waktu singkat kita akan merasa bahwa orang yang kita harapkan dapat menyingkirkan kesepian kita, ternyata tidak dapat memenuhi harapan kita. Tidak jarang, orang itu merasa tertekan dengan kemauan kita dan pergi meninggalkan kita dalam kekecewaan.
Selama kita mendekati orang lain berangkat dari kesepian kita, tidak akan terjadi perkembangan hubungan pribadi yang matang. Saling bergantung dalam kesepian, membuat hidup menjadi sesak, dan akhirnya akan merusak.
Agar kasih sejati berkembang, kita membutuhkan keberanian untuk menciptakan ruang di antara kita dan yakin bahwa ruang ini membuat kita dapat menari bersama-sama. Sumber
0 comments:
Posting Komentar