Hubungan antara dua manusia mudah berkembang menjadi tingkah posesif. Karena begitu ingin dicintai, kita cenderung untuk menggantungkan diri pada diri orang yang mencintai, meneguhkan, mendukung, dan bersahabat dengan kita. Sekali kita merasakan sedikit cinta, kita selalu mengharapkan cinta yang lebih banyak.
Inilah sebabnya dua orang yang saling mencintai sering kali bertengkar satu sama lain. Orang yang saling mencintai cekcok karena masing-masing menginginkan sesuatu yang lebih daripada yang telah atau mampu untuk diberikan.
Memang amat sulit mempertahankan cinta agar tidak menjadi posesif karena hati manusia merindukan kasih yang sempurna. Padahal, tidak ada seorang manusia pun yang dapat memberikan kasih sempurna. Oleh karena itu, seni mencintai mencakup kemampuan untuk saling memberikan ruang pribadi. Kalau kita mulai saling memasuki ruangan kita masing-masing dan tidak membiarkan pribadi lain sebagai pribadi yang bebas, kita mendatangkan kesulitan besar dalam hubungan kita. Akan tetapi, kalau kita saling memberikan ruangan di mana kita dapat bergerak dan berbagi kehidupan, keakraban yang sejati menjadi mungkin.
Keakraban antarpribadi-pribadi menuntut kedekatan dan jarak. Seperti halnya orang berdansa. Kadang-kadang kita amat dekat, saling berpegangan; pada saatnya kita mengambil jarak satu dari yang lain dan membiarkan ruangan di antara kita itu menjadi tempat di mana kita dapat bergerak dengan bebas.
Agar dapat menjaga keseimbangan antara kedekatan dan jarak, diperlukan usaha keras dari kita, khususnya karena kebutuhan akan kebersamaan dapat berbeda dari waktu ke waktu. Mungkin yang satu menghendaki kedekatan, sementara yang lain menghendaki jarak. Yang satu ingin dituntut, sementara yang lain sedang berusaha untuk lepas. Keseimbangan yang serasi amat jarang terjadi, tetapi usaha yang terbuka dan tulus untuk mencari keseimbangan itu, dapat membuahkan suatu tarian yang indah, yang pantas untuk ditonton. Sumber
0 comments:
Posting Komentar