Subscribe:

Ads 468x60px

Pages

11 Agu 2012

Jangan Hilangkan Cahayamu

  • i
Bill mundur masuk ke dalam dunia kesendirian ketika istrinya kalah melawan kanker. Dalam satu tahun setelah kematiannya, ia berhenti dari relawan di pusat komunitas yang telah aktif mendukung mereka. Ia menolak undangan dari keluarga dan teman. Ia jarang kembali datang konsultasi kepada psikolog yang memintanya untuk instrospeksi pada dirinya.
Suatu malam, Bill duduk menghangatkan dirinya di perapian di halaman rumahnya. Seorang tetangga mampir untuk mengingatkannya tentang acara berbeqeu mendatang di kompleks rumah mereka.
“Bisakah kita mengandalan Anda tahun ini menjadi salah satu master panggangan kita?” tetangga tersebut bertanya sambil duduk di sebelah Bill.
“Saya tidak yakin apakah saya dapat hadir di acara itu,” jawab Bill. “Saya tidak tahu apakah saya akan merasa sanggup melakukannya.”
“Meskipun Anda tidak ikut memanggang, Anda masih bisa datang, 'kan?”
“Saya tidak tahu,” keluh Bill. Keduanya duduk diam sampai api berderak.
“Aku berpikir untuk pergi ke danau besok dan memancing dengan anak laki-laki. Anda mau ikut?”
“Nah,” jawab Bill.
“Anak-anak benar-benar merindukanmu. Debbie ingin saya menanyakan Anda apakah Anda akan membangun sangkar burung yang lain, seperti yang Anda lakukan beberapa tahun yang lalu.”
Bill menatap api.
Tetangga tersebut meraih penjepit dan menarik sebuah bara dari api. Setelah beberapa menit, bara itu mulai kehilangan cahaya dan panas. “Bara ini seperti Anda,” katanya, lalu mengembalikan bara itu ke dalam api. “Tidak berarti harus seperti itu.”
Bill memandang tetangganya dan bertanya, “Jadi jam berapa kita akan ke danau besok?” Sumber

0 comments:

Posting Komentar