Rasa cemas sebenarnya identik dengan gelisah dan tak mampu mengontrol pikiran-pikiran negatif yang terus-menerus muncul di kepala. Tak hanya pikiran, rasa cemas juga bisa terlihat secara fisik seperti jantung berdebar-debar dan telapak tangan berkeringat.Hampir seperempat dari orang dewasa di atas usia 65 tahun pernah mengalami kecemasan, tetapi kondisi itu sering kali tidak diobati. Alasannya, karena orang cenderung tidak mengenali gejalanya atau terlalu malu untuk mengungkapkannya.
Gejala gangguan kecemasan meliputi rasa khawatir dan ketakutan berlebihan. Sering kali, perasaan itu disertai ketegangan otot, sakit kepala, nyeri dada, dan kelelahan. Berikut ini beberapa strategi agar merasa lebih tenang saat terserang kecemasan.
1. Nafas panjang
Tarik napas dalam-dalam setiap kali Anda merasa cemas. Ini merupakan teknik sederhana yang direkomendasikan untuk mengurangi perasaan cemas. Tutup mata dan tarik napas perlahan melalui hidung, jaga bahu tetap santai. Buang napas melalui mulut tanpa terburu-buru. Lakukan ini selama beberapa menit. Pastikan Anda bernapas dari perut, bukan dari dada.
2. Olahraga
Olahraga juga menjadi salah satu cara alami terbaik untuk merasa lebih tenang. Sejumlah penelitian telah menunjukkan bahwa olahraga memiliki manfaat fisik dan psikologis karena dapat melepaskan hormon endorfin dan neurotransmitter sehingga membuat perbedaan besar dalam suasana hati. Manfaat dari olahraga untuk mengatasi kecemasan sebenarnya serupa dengan terapi relaksasi, meditasi, dan berbicara. Jenis olahraga paling efektif misalnya aerobik, berlari, dan berjalan.
3. Berbagi
Pikirkan seseorang yang membuat Anda merasa nyaman untuk diajak berbicara tentang kecemasan. Ini bisa jadi seseorang yang dekat, seperti teman, anggota keluarga, atau mungkin dokter dan terapis. Begitu mulai membahas apa yang membuat Anda cemas, rasakan kelegaan dan rasa keterbukaan mengenai kondisi yang dialami, ini akan membuat Anda serasa terlepas dari beban berat.
4. Makan sehat
Mengonsumsi gizi sehat dapat membantu mencegah gejala kecemasan. Cobalah hindari makanan olahan dan pastikan untuk menyertakan buah segar dan sayuran, serta biji-bijian, kacang-kacangan, telur, dan ikan. Makanl makanan bergizi seimbang dengan karbohidrat kompleks yang meningkatkan jumlah serotonin di otak. Makanan yang kaya akan kalsium, fosfor, dan magnesium juga dapat membantu. Kurangi kafein dan alkohol, karena keduanya cenderung memperburuk kecemasan.
5. Meditasi
Fokus pada pikiran di masa sekarang daripada mengingat masa lalu atau mengkhawatirkan masa depan. Penelitian telah menunjukkan bahwa meditasi meningkatkan suasana hati, mengurangi stres, dan meningkatkan fungsi kekebalan tubuh. Pada umumnya, orang cenderung menjalani kehidupan dengan tidak menyadari apa yang terjadi saat ini, malah khawatir tentang masa depan atau mengenang masa lalu. Meditasi membawa kita kembali ke saat ini sehingga kita dapat menjalani hidup tanpa menghakimi diri sendiri.
Sumber
Semoga bermanfaat.
0 comments:
Posting Komentar