Popularitas jamur semakin menanjak belakangan ini. Rasanya enak dan menggoyang lidah. Berbagai jenis masakan juga bisa dipadukan dengan tanaman yang tumbuh di tempat lembab ini. Di balik kelezatannya itu, jamur menyimpan segudang manfaat dari gizi yang dikandungnya.
Jamur sangat cocok dipakai sebagai pengganti menu hewani bagi Anda yang sedang menjalani diet. Kandungan seleniumnya cukup tinggi. Protein yang biasanya terdapat pada daging hewan ternyata ditemukan pada jamur. Selenium punya andil untuk menetralkan racun di tubuh.
Deretan gizi jamur masih panjang. Anda akan dipertemukan dengan vitamin B2 dan B3. Keduanya berperan aktif dalam menjaga metabolisme tubuh. Jamur juga kaya vitamin D dan kalsium yang bermanfaat untuk menguatkan tulang. Kansungan potasium-nya bisa sebagai penurun tekanan darah tinggi.
Selain itu, jamur cukup aman dimakan penderita diabetes. Tanaman ini punya kandungan insulin alami yang diperlukan untuk pasien diabetes. Kalorinya rendah, kaya serat, dan hanya memiliki lemak sehat (HDL) yang akan menekan lemak jahat (LDL).
Pernah dengar jamur lingzhi? Jamur ini dipercaya bisa menekan pertumbuhan sel kanker dan mematikannya. Begitu pula khasiat jamur pada umumnya. Jamur punya zat yang bernama ergothioneine. Zat ini tergolong dalam kategori antioksidan yang memberikan pengaruh pada kekebalan tubuh dan melawan serangan radikal bebas yang masuk ke badan. Jangan heran bila lantas menemukan penderita kanker diberikan menu jamur dalam makanannya.
Meski banyak gizinya, tetaplah hati-hati dalam memilih jamur. Konsumsilah jenis jamur yang sudah teruji keamanannya secara umum. Jenis jamur itu banyak dan sebagiannya memiliki racun yang mematikan. Sumber
23 Des 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar