Apakah Anda percaya, bahwa berbagi adalah kunci menjadi kaya?
Mungkin Anda menjawab tidak. Bagaimana bisa berbagi membuat orang menjadi kaya. Bukankah apa yang dimiliki harus disimpan agar bisa bertambah jumlahnya?
Adalah seorang petani tua yang berasal dari sebuah desa dan sangat kaya raya. Tanahnya berhektar-hektar, jagungnya selalu tumbuh subur dan buahnya sangat banyak. Panennya tak pernah gagal dan ia adalah sosok yang sangat dermawan. Ia selalu membagi-bagikan bibit jagung berkualitas baik kepada tetangga-tetangganya untuk ditanam, dan ia tak pernah memungut bayaran.
Suatu hari sebuah media massa datang untuk mewawancarai dirinya, pertanyaan demi pertanyaan ia jawab. Kemudian sampailah pada sebuah pertanyaan yang membuat si wartawan sempat kebingungan. "Mengapa Anda sering membagikan bibit jagung terbaik kepada tetangga Anda, Pak? Bukankah sangat mahal harganya? Apakah Anda tidak rugi?" tanya si wartawan.
Pak Petanipun menjawab, "Apakah kamu tidak tahu, bahwa angin akan membawa serbuk sari dari satu pohon ke pohon lain. Jika serbuk sari jagung yang kualitasnya buruk membuahi jagung di ladangku, bagaimana aku bisa mendapat jagung dengan kualitas yang baik?"
Si wartawan termenung. Apa yang dilakukan pak Tani sungguh luar biasa. Dengan uang yang dimilikinya, seharusnya ia bisa melakukan apa saja untuk tanamannya. Namun, ia memilih cara alami dengan menambahkan bibit kepedulian dan pupuk cinta di dalamnya.
Apakah Anda setuju melakukan hal yang sama? kapanlagi
16 Sep 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar